"Sukmo Ilang, Kisah Hilangnya Puluhan Kuli di Balik Mitos di Deli Serdang"
Desa Kolam, yang berada di Percut Sei Tuan, Deli
Serdang ini bisa dicapai dalam waktu sekitar 1 jam dari pusat Kota Medan jika
menggunakan sepeda motor. Tiba di Desa Kolam, anda akan disambut gapura
bertuliskan 'Sugeng Rawuh di Desa Kulam'.
Selintas tak ada hal aneh ketika detikcom
mendatangi desa tersebut. Namun, cerita mistis seputar 'Sukmo Ilang' yang
terjadi di Desa Kolam sudah keburu membuat bulu kuduk merinding.
Pernahkah kendaraan anda mati mendadak tanpa sebab
yang jelas di suatu tempat? Atau, pernahkah anda mendengar suara gamelan yang
entah dari mana asalnya? Dua peristiwa itu disebut kerap terjadi di Desa Kolam,
Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut).
Desa Kolam, yang berada di Percut Sei Tuan, Deli
Serdang ini bisa dicapai dalam waktu sekitar 1 jam dari pusat Kota Medan jika
menggunakan sepeda motor. Tiba di Desa Kolam, anda akan disambut gapura
bertuliskan 'Sugeng Rawuh di Desa Kolam'.
Selintas tak ada hal aneh ketika detikcom
mendatangi desa tersebut. Namun, cerita mistis seputar 'Sukmo Ilang' yang
terjadi di Desa Kolam sudah keburu membuat bulu kuduk merinding.
Kisah mistis 'Sukmo Ilang' di Desa Kolam ini
sudah menjadi cerita dari mulut ke mulut yang terus hidup di tengah masyarakat.
Cerita Sukmo Ilang ini bermula dari adanya pembukaan lahan besar-besaran oleh Belanda
di kawasan yang sekarang dikenal sebagai Percut Sei Tuan untuk ditanami
tembakau deli pada era 1800 hingga 1900-an.
Minimnya jumlah penduduk untuk dijadikan kuli
membuat pemerintah Hindia Belanda mendatangkan para pekerja dari pedalaman
Jawa. Salah satunya adalah mandor bernama Sumo yang kemudian dikenal sebagai
Sukmo. Mandor Sukmo ini memimpin puluhan orang untuk bekerja di perkebunan yang
lokasinya mencakup Desa Saentis, sementara permukimannya berada di Desa Kolam.
Pada suatu hari, Sukmo raib entah ke mana. Dia
menghilang secara misterius bersama puluhan pekerja. Puluhan orang itu hilang
tanpa jejak. Ada versi yang menyebut mereka hilang karena dibawa ke dunia gaib.
Dalam versi ini, Sukmo dan rekan-rekannya disebut meminta pertolongan ke
kerajaan bunian agar bisa melawan penindasan terhadap para kuli dari dunia
gaib. Sukmo dan rekan-rekannya tiba-tiba menghilang tanpa jejak saat bekerja di
perkebunan pada siang hari.
Cerita lainnya menyebut Sukmo dan rekan-rekannya
menghilang dalam perjalanan pulang dari kebun. Warga yang sadar hilangnya Sukmo
serta puluhan orang lainnya menjadi geger. Warga melakukan pencarian selama
berhari-hari, namun Sukmo sudah terlanjur menghilang bak ditelan bumi.
Namun, ada juga masyarakat yang meyakini Sukmo dan
puluhan pekerja lainnya dibawa ke Suriname untuk mengembangkan tembakau di
daerah tersebut. Kisah Sukmo Ilang itu hingga kini masih menyisakan berbagai
teka-teki yang tak terjawab. Sukmo Ilang juga kerap dikaitkan dengan kejadian
mistis yang dialami orang-orang ketika berada di daerah Desa Kolam.
Kepala Dusun XII, Desa Kolam, Miswanto,
bercerita tentang peristiwa mistis yang menjadi cerita turun temurun di wilayahnya.
Meski sudah tak seseram dulu, katanya, masih ada peristiwa yang dikaitkan
dengan mistis Sukmo Ilang hingga saat ini. Misalnya, orang-orang yang baru
pertama masuk ke desa itu dan bersikap sombong akan berputar-putar seperti
orang nyasar di dalam desa dan tak bisa pulang. Hal ini menjadi salah satu
peristiwa yang dikaitkan dengan mistis Sukmo Ilang.
"Terus ada perkembangan proyek mungkin kalau
di sini itu bukan industri, tapi perumahan. Karena kepentingan pembukaan lahan
yang masih berkenaan dengan wilayah kami itu. Ada terjadi di desa sebelah itu
Jalan Aceh dan kami juga di Jalan Sukmo ini karena mereka itu juga mungkin
karena ketidaktahuannnya, mereka itu merasa bisa dan tidak mau bertanya detail
tentang keadaan situasi di sini. Mengoperasikan alat berat. Alat beratnya mati,
rusak, segala macam iya. Tapi kalau sampai seseram itu, kalau kita memang masuk
niatnya baik, namanya kita, umumnya kita kalau ke tempat orang itu ya permisi,
ya mudah-mudahan nggak ada apa-apa," ujar Miswanto. Sebagai informasi,
nama Sukmo sendiri diabadikan menjadi nama jalan dan gang di dusun tempat
Miswanto berada.
Peristiwa yang kerap dikaitkan dengan mistis
Sukmo ilang disebut masih terjadi beberapa tahun terakhir. Misalnya saat ada
pengerjaan lahan di wilayah perkebunan dengan menggunakan alat berat. Alat
berat yang digunakan disebut kerap mati mendadak dan rusak tanpa sebab.
Suara Gamelan di Malam Jumat Kliwon
Miswanto mengatakan masih ada peristiwa lain yang
dikaitkan dengan mistis Sukmo Ilang. Misalnya, suara gamelan di malam Jumat
kliwon yang dianggap keramat.
"Dan suasana yang masih melekat itu pada
hari-hari tertentu di sini itu terdengar suara gamelan, gending. Biasanya di
hari keramat, malam Jumat kliwon seperti itu," sebut Miswanto.
Bunyi tersebut diyakini berasal dari satu titik
tertentu dan bukan dari rumah-rumah warga. Meski daerah ini sudah mulai ramai,
namun masih banyak lahan kosong ataupun lahan pertanian.
Peristiwa yang dikaitkan dengan mistis Sukmo Ilang
lainnya juga diceritakan oleh Kepala Desa Kolam, Jufri Purwanto. Dia menyebut
kejadian-kejadian di luar nalar kerap dikaitkan dengan mistis 'Sukmo Hilang'.
Misalnya, kata Jufri, ada penampakan orang tak dikenal di sekitar desa, orang
berperilaku nyeleneh mulai dari kondisi fisik atau pingsan mendadak serta
kemunculan suara-suara aneh. Peristiwa-peristiwa mistis itu disebut dialami
oleh petani yang terus bekerja ketika jam istirahat.
"Banyak sekali saat itu cerita yang
dikait-kaitkan dengan kehilangan mandor Sukmo," sebut Jufri.
Selain itu, ada juga cerita mistis lainnya yang
masih dikaitkan dengan Sukmo Ilang. Misalnya, kata Jufri, ada cerita tentang
warga yang mengalami kejadian aneh. Warga itu disebut sedang menggoreng ikan,
namun ikannya tak kunjung matang. Ikan yang telah dibersihkan itu malah
bergerak-gerak bak hidup kembali di dalam minyak mendidih.
"Ada berdiri perumahan, terus perumahan itu
di warga ada kejadian aneh di mana warga tersebut menggoreng ikan, minyak dalam
keadaan mendidih, ada api di bawahnya tapi ikan yang digoreng itu nggak
masak-masak. Bahkan ada gerakan-gerakan itu seperti hidup padahal ikan udah
disiangi," ujar Jufri.
Peristiwa mistis terkait Sukmo Ilang itu disebut
sering terjadi dan menyebar dari cerita mulut ke mulut pada 15 tahun lalu.
Namun, dia mengatakan kejadian-kejadian mistis terkait Sukmo Ilang itu mulai
jarang terjadi saat ini
"Kalau di era sekarang ini jarang sekali
kita dengar ya. Tapi kalau menurut beberapa sumber yang mengaku dan diakui oleh
masyarakat punya kemampuan indra keenam ya sampai sekarang mereka itu di alam
yang sering dia berkunjung, ya mereka masih ada. Tapi peristiwa-peristiwa
mistis lainnya di akhir-akhir ini sudah tidak ada lagi. Dengan padatnya
penduduk, sudah ramai, suasana berbeda, bising," ujar Jufri.
Cuma Mitos
Sekretaris Prodi Antropologi Sosial FISIP
Universitas Sumatera Utara (USU), Agustrisno, mengatakan cerita mistis yang
muncul terkait Sukmo Ilang cuma sekadar mitos. Dia mengatakan mitos muncul
ketika orang tidak menemukan jawaban terkait suatu peristiwa secara rasional.
"Ketika orang belum bisa memberikan jawaban
yang sifatnya rasional dengan mitoslah manusia berupaya memperoleh jawabannya.
Kalau Sukmo, adalah nama seseorang atau manusia yang memang dulu hidupnya
berprofesi sebagai mandor kebun dan lenyap raib bersama beberapa pekerja yang
lain. Satu versi menyatakan, di kalangan masyarakat ada yang memberikan jawaban
bahwa mereka dibawa oleh pemerintah atau tuan kebun ke tempat atau di daerah
lain dimungkinkan ke Suriname," ucapnya.
"Ketika orang belum bisa memberikan jawaban
yang sifatnya rasional dengan mitoslah manusia berupaya memperoleh jawabannya.
Kalau Sukmo, adalah nama seseorang atau manusia yang memang dulu hidupnya
berprofesi sebagai mandor kebun dan lenyap raib bersama beberapa pekerja yang
lain. Satu versi menyatakan, di kalangan masyarakat ada yang memberikan jawaban
bahwa mereka dibawa oleh pemerintah atau tuan kebun ke tempat atau di daerah
lain dimungkinkan ke Suriname," ucapnya.
Bagi orang zaman dulu, katanya, mitos menjadi
jawaban atas masalah yang tak bisa terjawab oleh akal. Dia mengatakan mitos ini
masih dipercayai sebagian orang hingga saat ini.
"Bahkan hingga saat ini pengetahuan tentang
mitos masih juga dipercayai untuk mencari penjelasan tentang sesuatu yang tidak
bisa dipecahkan oleh akal pikirannya. Bahkan dipupuk dan disuburkan oleh
bumbu-bumbu yang mungkin bisa dikaitkan untuk memperkuat mitos tersebut,"
tuturnya.
sumber: https://news.detik.com/berita/d-5310859/sukmo-ilang-kisah-hilangnya-puluhan-kuli-di-balik-mitos-di-deli-serdang/3
Post a Comment